Jumat, 23 Agustus 2013

Keluarga Angry Bird












































Kemerdekaan bagi saya merupakan sebuah acuan untuk melihat kembali apa sebenarnya yang telah saya perbuat bagi negara kita, Apa yang telah saya perbuat untuk mengisi kemerdekaan ini. Apa yang telah saya perbuat untuk memajukan negara ini.

Pada tanggal 17 Agustus 2013 ini negaraku berulang tahun yang ke-68. Sebuah negara yang bernama Indonesia, negara yang terbentang di garis khatulistiwa yang terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, bahasa dan budaya yang beranekaragam. Tidak hanya itu Indonesia juga merupakan negara dengan berbagai macam pulau yang cantik, pantai yang eksotis dan bermacam sumber daya yang berlimpah ruah, sebuah negara yang sangat indah dan potensial..

Sayangnya belum banyak perubahan yang dapat kita lakukan sebagai pemuda untuk negara ini. Mungkin kita malah lebih sering mencaci keadaan negara ini tanpa berbuat apapun yang dapat mengubah keadaan tersebut. Apakah kita pikir kita lebih baik dari apa yang kita caci dan maki? Contohnya adalah saat kita hanya bisa mencaci para koruptor yang ada di negara ini, apakah kita sendiri adalah orang yang suci dari kata korupsi? Apakah kita belum pernah sekalipun melakukan hal tersebut? Meski dalam nominal yang sangat kecil?. Padahal kita tidak berbuat apapun untuk memperbaiki hal tersebut.


Masih banyak kelakuan kita sebagai penerus bangsa ini yang perlu dibenahi, saat ini kita lebih sering mengritik lalu pergi dan berpikir “masa bodoh”. Memang mengritik bukanlah sesuatu yang salah namun hal tersebut tidak dapat dibenarkan apabila kita hanya berpikir masa bodoh dan tidak melakukan perubahan sama sekali. Kita selalu marah saat budaya kita di klaim orang lain. Padahal apa yang kita lakukan selama ini?. Faktanya banyak remaja keturunan jawa yang belum bisa berbahasa jawa dengan lancar, padahal siapa lagi yang akan melestarikan budaya ini jika bukan kita?. Banyak yang mengaku “Aku cinta Indonesia kok” padahal malu pake batik padahal malu pake baju buatan Indonesia padahal lebih suka milih makan junk food di banding jajanan pasar dan lebih bangga menggunakan bahasa inggris dibanding bahasa daerah kita atau juga bahasa ibu yg kita miliki......      

    Inikah Makna Sebuah  Kemerdekaan ?

Merdeka! Hidup Atau Mati, adalah merupakan semboyan para penjuang bangsa negeri ini, ketika berjuang untuk merebut dan mempertahankan negeri ini dari tangan penjajah. Semboyan Merdeka! Hidup Atau Mati yang di ucapkan dan di lontarkan oleh para pejuang negeri ini pada setiap kesempatan, akhinya menyemangati perjuangan para anak anak bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaannya pada 17 Agustu 1945.

Betapa besar perjuangan para pahlawan negeri ini dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan negeri ini. tidak terhitung jumlah korban jiwa yang berjatuhan. Beribu ayah kehilangan orang tuanya, isteri kehilangan suami, dan suami kehilangan isteri. Harta dan jiwa melayang, namun tidak mengendorkan semangat mereka dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “ Beribu Kami Terbaring Antara Kerawang-Bekasi “ kata Chairil Anwar dalam bait bait pusisinya. “ Kami Mati Muda, Sebuah Lobang Peluru Bundar Di Dadanya, Senyum Bekunya Mau Berkata, Kita Sedang Perang.

sudah 68 Tahun usia kemerdekaan negeri ini. jika identic dengan usia manusia, 68 tahun adalah usia yang mulai senja, yang rentan terhadap segala macam bentuk penyakit. Negeri ini juga sedang sakit, Para pemimpin negeri ini sedang mengalami sakit jiwa, sehingga menghilangkan rasa kesadarannya, sehingga mereka tidak lagi mengerti akan makna dari sebuah kemerdekaan.

Apakah kita akan terus-terusan melakukan semua ini?. Kapankah kita akan sadar dengan apa yang telah kita perbuat atas negera kita tercinta ini. Kapan kita berhenti menyalahkan keadaan yang ada dan terus menenggelamkan negerakita dalam kelakuan kita selama ini.


Mungkin setiap orang memiliki esensi arti kemerdekaan masing-masing namun saya yakin dari bermacam-macam arti kemerdekaan yang setiap orang miliki tentunya kita ingin membawa negara ini menjadi negara yang lebih baik danyang lebih maju dari sebelumnya, kita ingin melihat negara ini tersenyum atas apa yang telah kita lakukan.

 Tindakan kekerasan juga terjadi di mana mana, baik yang di lakukan oleh rakyat negeri ini, maupun para aparat penegakan hukum. Semboyan yang mengatakan “ Hukum Harus di Tegakkan Walau Langit Akan Runtuh “ hanya sebatas lifservis belaka. Tindakan kekerasan dan main hukum sendiri, nampaknya di negeri ini sudah mulai mendarah daging. Para penegak hukum di negeri ini bagaikan sudah buta dan tuli, tidak lagi bisa melihat mana yang benar dan mana yang salah. Karena hukuman yang diberikan terkadang tidak setimpal dengan tindakan kejahatan yang dilakukan.

 Inikah arti dari sebuah kemerdekaan ?, merdeka untuk melakukan segalanya, Merdeka untuk Korupsi, mengkuras uang rakyat, Merdeka untuk melakukan Pungli, Merdeka Untuk melakukan tindakan kekerasan.
Jika arwah arwah para pahlawan bangsa negeri ini, bisa melihat pada hari ini 17 Agustu 2013, betapa mirisnya hati mereka. Kemerdekaan yang telah mereka perjuangkan terhadap negeri dan bangsa ini dengan tetesan darah yang penghabisan. Namun maknanya kini sudah berobah. “ Kemerdekaan ini yang terdiri dari batu batu darah “ kata M.Idris Khairad dalam salah satu sajaknya, Idris seakan mengatakan jika kemerdekaan ini identic dengan sebuah rumah, maka dindingnya terbuat dari batu batu darah dari hasil perjuangan para pejuang negeri ini.

Inikah arti dari sebuah kemerdekaan? Merdeka untuk Korupsi, Merdeka, Untuk melakukan pungli, dan Merdeka untuk melakukan tindakan kekerasan. Dan Merdeka untuk melakukan segala galanya. Walaupun Bung Karno mengatakan bahwa “ Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, tapi nikmatilah kemerdekaan itu sesuai dengan funsinya.....

Tanjungbalai.....24 Agustus,,2013,,